Ini kejadian waktu saya ikut membantu penyelenggaraan sebuah pameran di kemayoran belum lama ini. Kami membuat "office" di lantai 6 di gedung trade centernya untuk memantau pekerjaan di hall A. karena jarak begitu jauh kami menggunakan handy talky untuk komunikasi. Hampir semua orang dari kantor saya bekerja agak kaku-kaku dengan barang mirip handphone berantene 10 centian itu, terutama harus mengucapkan "gitu ganti", "selesai", "diterima" dll. setelah beberapa hari persiapan semua mulai lancar. bahkan yang biasa berhubungan dengan hp kini ganti dengan HT tsb, murah dan siiplah.
suatu saat aku naik ke lantai 6 untuk suatu pekerjaan, aku dapat memantau bosku sedang memberi perintah ke teman ku di hall A. sesampainya disana aku melihat bossku agak gelagapan karena setelah sekian hari tidak bunyi tiba-tiba kini HPnya bunyi lagi, dengan sigap ia meraih HP dari tempat persembunyiannya, tapi tidak menempelkannya ditelinga tetapi membaya kemulutnya dan berkata "saya di office lantai 6 ganti" mendengar itu aku dan beberapa orang di situ berusaha menahan senyum, tapi bosku belum sadar juga, ia merasa suaranya kecil sekali sehingga menempelkannya sesaat ke telinga, kemudian membanya lagi ke mulutnya dan berkata "monitor! suaranya kok kecil ganti!" kontan kami semua meledak tertawa-tawa.
Friday, September 18, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment